Kulit merupakan bagian tubuh yang paling terluar di tubuh manusia, fungsinya sangat banyak. diantaranya melindungi bagian dalam dari tubuh kita dari serangan benda luar. Selain itu kulit dapat menjadi perhiasan bagi tubuh kita yang memperindah bentuk tubuh kita dengan warnanya yang beragam. Akan tetapi pada zaman ini kulit putih merupakan kulit yang bagus dan indah dibandingkan dengan kulit yang warna hitam. Oleh karena itu setiap orang menghindari kulit hitam.
Yang Maha Kuasa
menciptakan manusia dalam berbagai warna kulit. Keragaman warna kulit
yang indah dan unik ini telah ditentukan sejak lahir berdasarkan
informasi genetik yang kita miliki. Informasi genetik tersebut akan
diterjemahkan menjadi komposisi dan aktivitas sel-sel tertentu di dalam
lapisan kulit. Hal ini yang menentukan tipe warna kulit kita.
Sel yang bertanggung jawab terutama
terhadap warna kulit adalah melanosit. Melanosit terletak di bagian
dasar lapisan epidermis kulit dan memproduksi pigmen melanin yang
menentukan warna kulit. Warna kulit lebih bergantung pada aktivitas
melanosit ketimbang dari jumlahnya.

Jumlah, kualitas, dan penyebaran melanin
yang diproduksi melanosit pada lapisan kulit merupakan faktor utama yang
mempengaruhi warna kulit manusia. Pada kulit yang berwarna lebih gelap,
sel melanosit memproduksi lebih banyak melanin, melanosom (kantong
penyimpan melanin) memiliki ukuran yang lebih besar, dan mengalami
penguraian lebih lama dibandingkan dengan melanosom pada kulit yang
berwarna lebih terang.
Namun, selain dari warna dasar kulit dari sejak awal, kulit kita juga
dapat menjadi lebih gelap, baik secara keseluruhan atau pada area
tertentu saja. Ada 2 penyebab utama yang sering ditemukan sebagai
penyebab kulit menjadi menghitam, halaman berikut penjelasan
selengkapnya:
Ada 2 penyebab utama yang sering ditemukan sebagai penyebab kulit menjadi menghitam:
- Sinar Ultraviolet
Radiasi sinar ultraviolet yang terdapat pada
sinar matahari maupun sinar “tanning bed” dapat merangsang peningkatan
produksi pigmen melanin pada kulit dan transfer melanosom dari melanosit
di bagian dasar lapisan kulit epidermis menuju ke lapisan kulit bagian
atas menjadi lebih cepat.
Hal ini sebenarnya ditujukan agar pigmen
melanin dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan lebih lanjut
karena radiasi sinar ultraviolet. Misalnya adalah, kerusakan DNA yang
dapat menyebabkan kanker kulit.
Dengan demikian kulit yang menghitam sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi diri dari kerusakan.
Pencegahan: Gunakanlah tabir surya dan/atau
pelindung fisik. Pelindung ini dapat berguna menangkal radiasi sinar
ultraviolet sehingga mencegah kerusakan sel kulit dan juga mencegah
peningkatan pembentukan melanin.
- Peradangan
Kulit dapat juga menghitam pada beberapa
area tertentu setelah mengalami peradangan. Dalam dunia medis, ini
disebut dengan Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi (HPI). Peradangan pada
kulit dapat memicu peningkatan produksi pigmen melanin. Jerawat,
dermatitis atopik, reaksi alergi, dan iritasi pada kulit kering
merupakan beberapa contoh masalah kulit yang dapat menyebabkan HPI.
Pencegahan: Gunakanlah pelembap kulit dan
mandi dengan menggunakan sabun lembut dengan pelembap secara rutin. Hal
ini penting agar membantu memperbaiki kondisi kulit bermasalah seperti
dermatitis atopik dan menjaga kulit agar tidak mudah teriritasi dan
kering.
Kunci penting dalam memahami keindahan kulit adalah memahami warna
dasar kulit dan jenis kulit kita. Dengan demikian kita dapat melakukan
perawatan rutin dan tindakan perlindungan untuk menjaga kelembapan dan
kesehatannya.
Makasih atas infonya yaaa..
ReplyDeletejangan lupa kunjungi Penyebab kulit menjadi hitam dan kusam